(Rubella - Bahasa Indonesia version)
Rubella
Agen penyebab
Rubella juga dikenal sebagai “Campak Jerman” dan disebabkan oleh virus rubella.
Fitur klinis
Penderitanya biasa menunjukkan ruam menyebar, demam, sakit kepala, malaise, pembesaran kelenjar getah bening, gejala pernapasan atas dan konjungtivitis. Ruam biasanya berlangsung sekitar 3 hari, tetapi beberapa pasien mungkin tidak mengalami ruam sama sekali. Arthralgia atau radang sendi lebih sering terjadi pada wanita dewasa penderita rubella. Infeksi rubella juga dapat menyebabkan anomali pada janin yang sedang berkembang. Sindrom rubella bawaan yang ditandai oleh ketulian, katarak, kelainan jantung, retardasi mental, dll., dapat terjadi pada bayi yang dilahirkan oleh wanita yang terinfeksi selama 3 bulan pertama kehamilan.
Cara penularan
Penyakit ini dapat ditularkan melalui kontak dengan cairan sekresi hidung atau tenggorokan dari orang yang terinfeksi serta melalui tetesan air atau kontak langsung dengan pasien. Penyakit ini sangat menular dan penderitanya dapat menularkan penyakit kepada orang lain mulai 1 minggu sebelum hingga 1 minggu setelah munculnya ruam.
Masa inkubasi
Bervariasi antara 12-23 hari, biasanya 14 hari.
Pengelolaan
Tidak ada pengobatan spesifik namun obat-obatan dapat diresepkan untuk mengurangi rasa tidak nyaman.
Prevention
1. Jaga kebersihan pribadi yang baik
- Bersihkan tangan sesering mungkin, terutama sebelum menyentuh mulut, hidung atau mata, setelah menyentuh instalasi umum seperti pegangan tangan atau kenop pintu atau ketika tangan terkontaminasi oleh cairan sekresi pernapasan setelah batuk atau bersin. Cuci tangan dengan sabun cair dan air setidaknya selama 20 detik, dan gosok-gosok selama setidaknya 20 detik. Lalu bilas dengan air dan keringkan tangan dengan tisu sekali pakai atau pengering tangan. Jika tangan tidak terlihat kotor, bersihkan dengan 70 - 80% handrub berbasis alkohol sebagai alternatif yang efektif.